Tuesday 13 June 2017

A Trip to Dieng (part 4)

Menuju Semarang 
Dalam perjalanan menuju Semarang kami kembali melewati daerah Ambarawa dan sekali lagi keindahan dan ketenangan Rawa Pening sempat sedikit menemani kami dalam perjalanan tersebut. Kami juga memutuskan untuk mampir di Gua Maria Kerep Ambarawa. Disana ada patung Bunda Maria yang sangat tinggi dan indah. Banyak orang yang berfoto di area patung tersebut. 

Patung Bunda Maria - Gua Maria Kerep
Ortu The Tensai Berfoto di Bawah Patung

Sore Hari di Klenteng Sam Poo Kong
Dari Gua Maria Kerep Ambarawa ini, kami melanjutkan perjalanan penuh sampai di Semarang. Sore hari kami tiba di Semarang, langsung menuju ke Klenteng Sam Poo Kong. Ternyata pengunjung cukup ramai di sore hari. Sam Poo Kong ini adalah bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana  Zheng He / Cheng Ho.

Klenteng Sam Poo Kong

Lampion di Sam Poo Kong

Sam Poo Kong Yang Cukup Ramai di Sore Hari

Setelah puas memotret dan berkeliling Sam Poo Kong, kami memutuskan untuk menuju ke hotel untuk beristirahat. Malamnya kami wisata kuliner menikmati Mi Titee yang terkenal di Semarang, humm....rasanya memang nikmat dan tidak mengecewakan. Tidak jauh dari tempat itu ada penjual Tahu Gimbal yang cukup terkenal. The Tensai pun memutuskan untuk membungkusnya untuk dimakan di hotel, sekali lagi...rasanya tidak mengecewakan, memang enak. Setelah puas menikmati kuliner malam itu, kami pun segera beristirahat...bersiap-siap untuk perjalanan jauh esok hari. 

Menuju Watugong dan Membeli Oleh-Oleh 
Pagi Hari kami sudah bangun, bersiap-siap untuk kembali ke Surabaya dan memacking barang-barang kami. Namun sebelum check out, ada satu tempat lagi yang ingin kami kunjungi yaitu Vihara Buddhagaya Watugong yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan oleh MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.

Masih sangat sepi ketika kami tiba disini, sehingga suasananya nyaman untuk dinikmati. Pengunjung akan disambut oleh sebuah batu yang cukup besar yang berbentuk gong.

Batu Berbentuk Gong

Lebih jauh kedalam, kita dapat melihat Pagoda yang tinggi menjulang. Didekat Vihara tersebut terdapat sebuah pohon Bodhi yang cukup besar.

Vihara Buddhagaya Watugong
Pohon Bodhi

Saat akan menaiki anak tangga menuju ke Pagoda tersebut, kita juga dapat melihat ukiran/pahatan  yang indah.

Pahatan di Tengah Tangga
Sementara di bagian samping belakang, ada sebuah Patung Budha Tidur

Patung Budha Tidur

Secara keseluruhan, Vihara Buddhagaya Watugong indah dan menarik untuk dikunjungi. Namun ingat, diharapkan pengunjung menggunakan pakaian yang sopan.

Sepulang dari Vihara menuju hotel, kami menyempatkan mampir untuk membeli oleh-oleh wajib khas Semarang, yaitu lumpia Semarang. 

Mengunjungi Gereja Blenduk, Back to Surabaya 
Setibanya di hotel, kami segera memasukan barang-barang kami ke mobil dan check out. Waktunya untuk kembali ke Surabaya...namun masih ada satu tempat yang ingin kami kunjungi yaitu Gereja Blenduk. Gereja yang berlokasi di Kota Lama Semarang ini adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah. Dengan bentuk yang cukup unik, tempat ini akan menarik pengunjung untuk berfoto atau untuk melihat-lihat kedalam. Bagi Pengunjung yang ingin melihat kedalam dapat meminta ijin pada satpam yang bertugas diluar. Nantinya pengunjung akan diminta untuk mengisi sumbangan.

Gereja Blenduk

Kesan Eropa di Gereja Blenduk

Setelah puas melihat-lihat dalam Gereja, kami melanjutkan perjalanan panjang menuju Surabaya. Perjalanan singkat 3-4 hari ini pun telah selesai dan menciptakan memori yang indah dengan tempat-tempat yang The Tensai kunjungi, beberapa diantaranya adalah tempat-tempat baru =)

See you again next post....

0 comments:

Post a Comment