Intermezzo
Hi sobat travelzmania, kali ini The Tensai akan menceritakan tentang perjalanan pada tanggal 17-18 Mei 2014. Perjalanan singkat ke Pulau Pari, salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki pantai yang cukup indah. Lumayan juga, liburan singkat untuk me-refresh pikiran yang sudah sumpek karena berbagai macam hal @_@....hehehheh.
Hi sobat travelzmania, kali ini The Tensai akan menceritakan tentang perjalanan pada tanggal 17-18 Mei 2014. Perjalanan singkat ke Pulau Pari, salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki pantai yang cukup indah. Lumayan juga, liburan singkat untuk me-refresh pikiran yang sudah sumpek karena berbagai macam hal @_@....hehehheh.
Total Rombongan The Tensai dan teman-teman kali ini berjumlah 11 orang =), mayan banyak.....akhirnya The Tensai mendapatkan team yang asik di Jakarta untuk traveling. Dikampung halaman di Surabaya ada juga team The Tourist, dimana jenderalnya adalah Farid A.K.A KoanK. Indahnya hidup =)
The Journey Start
Nah, di pagi hari ini (17 Mei) demi menuju Pulau Pari, The Tensai rela untuk bangun pukul 4 pagi, hehehhee.....Perjalanan dimulai dari Karawaci menuju Pelabuhan Muara Angke. Oh ya, untuk menuju Kepulaun Seribu kita bisa melalui Muara Angke atau Ancol, sebenarnya bisa juga melalui Tangerang (ada teman yang tahu n ngerti caranya, hehehe).
The Journey Start
Nah, di pagi hari ini (17 Mei) demi menuju Pulau Pari, The Tensai rela untuk bangun pukul 4 pagi, hehehhee.....Perjalanan dimulai dari Karawaci menuju Pelabuhan Muara Angke. Oh ya, untuk menuju Kepulaun Seribu kita bisa melalui Muara Angke atau Ancol, sebenarnya bisa juga melalui Tangerang (ada teman yang tahu n ngerti caranya, hehehe).
Sebelum sampai di Muara Angke, The Tensai sarapan bubur ayam dulu di Muara Karang, rasa so so, tapi mayan buat ngganjal perut. Sekitar pukul 6.45 akhirnya tiba di Muara Angke dan langsung bertemu dengan rombongan, sesaat kemudian kami naik ke kapal dan dimulailah perjalanan menuju Pulau Pari.
Tiba di Pulau Pari
Akhirnya......setelah 2 jam lebih berada di kapal, kami tiba di Pulau Pari. Hummm, kesan pertama begitu tiba di pulau ini adalah "ni tempat jelek, ga worthed"...terlalu rame klo dibandingkan dengan Pulau Bira. Tapi kesan itu berubah ketika keesokan harinya The Tensai mengunjungi Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari. The Tensai tersadar, bahwa setiap destinasi memiliki keunikan tersendiri =)...hehhehe
View dari dermaga Pulau Pari |
Pulau Pari Day 1
Setibanya di Pulau Pari, kami segera menghubungi pemandu kami dan menuju wisma untuk menaruh barang dan makan siang serta berkeliling sebentar sebelum bersnorkling.
Area pantai di LIPI
Sambil menunggu waktu snorkling tiba, kami bersepeda menuju ke area penelitian biota laut. Sepeda merupakan alat transportasi utama bagi para pengunjung pulau ini. Pengunjung dapat menyewa sepeda untuk berkeliling pulau dan menuju ketempat-tempat yang ada di pulau ini. Jarak dari wisma kami menuju ke area penelitian LIPI ini cukup dekat bila ditempuh dengan sepeda.
Persiapan menuju area LIPI |
On the way ke LIPI - menunggu teman yang rantai sepedanya lepas |
Cukup ramai pengunjung disana ketika The Tensai n friends tiba.
Snorkling Bintang Rama
Setelah mengunjungi area penelitian, kami kembali ke wisma dan segera bersiap untuk snorkling. Ada beberapa spot snorkling, yang kami tuju pada kesempatan ini adalah Bintang Rama.
Suasana Pantai di area LIPI |
Bintang Laut di area LIPI |
Ngeksis dulu sekalian gangguin teman - Dibelakang kami bisa terlihat cukup banyak pengunjung. |
Setelah mengunjungi area penelitian, kami kembali ke wisma dan segera bersiap untuk snorkling. Ada beberapa spot snorkling, yang kami tuju pada kesempatan ini adalah Bintang Rama.
View dalam perjalanan ke spot snorkling |
View dalam perjalanan ke spot snorkling |
Secara keseluruhan spot snorkling disini cukup menarik bila saya bandingkan dengan Tanjung Benoa Bali, ikan-ikan disini pun cukup besar dan cukup banyak.
Selain bersnorkling, kami juga asik berfoto underwater dispot ini. Berikut foto Aldo A.K.A The Tensai yang sedang beraksi =).....hohohohohoh
Pulau Tikus
Tidak jauh dari tempat snorkling kami, ada sebuah pulau yang kami singgahi, yaitu Pulau Tikus. Nah, untuk menuju ke pulau ini, kita harus berhati-hati ketika turun dari kapal dan berjalan menuju kesana karena ada bulu babi yang nongkrong di sekitar rumput laut, jadi sebisa mungkin berjalanlah di pasir atau area terang supaya bisa terlihat dan mengurangi resiko tertusuk bulu babi.
Pulau ini adalah sebuah pulau kecil dimana pada bagian sisi pulau cukup asik untuk bermain disana, dan disisi lain terdapat spot foto yang menarik dengan gradasi air laut yang terhampar luas.
Banana Boat
Menjelang sore, The Tensai dan rombongan kembali menuju ke Pulau Pari untuk bermain banana boat dan beristirahat. Banana boat kali ini free, bonus dari travel yang kami pakai....berhubung ada yang tidak berani dan ingin langsung istirahat, The Tensai dapat kesempatan double main ni banana boat...hehehe...
BBQ
Setelah stamina memudar (baca :capek) habis jalan seharian, The Tensai and friends mengambil waktu bersih-bersih badan dan bersantai disekitar wisma, menikmati suasana Pulau Pari dan ngobrol-ngobrol bareng sambil menunggu makan malam tiba. Tidak berapa lama setelah makan malam, sambil menunggu waktu untuk BBQ, kami kembali bersantai sambil ngobrol-ngobrol dan menyiapkan BBQ tambahan yang bahannya sudah kami bawa...sosis, aneka bakso, bawang bombay, dan paprika, serta tusuk sate =).
Beberapa saat setelah BBQ siap di panggang, guide kami datang dan mengambilnya. The Tensai dan beberapa teman ikut keluar untuk melihat prosesnya, tetapi karena angin disini kencang dan dingin, The Tensai kembali masuk ke wisma, buat teman-teman yang ingin jalan-jalan malam hari di Pulau Pari sebaiknya bawa jaket yahhh, jaga-jaga klo anginnya lagi sadis....
Pulau Pari Day 2
Pantai Pasir Perawan
Di pagi hari ini, kami bersepeda mengunjungi Pantai Pasir Perawan. Pantai inilah yang menjadi tujuan orang ke Pulau Pari, sebuah pantai yang bagus dan tenang. Untuk masuk ke pantai ini, dikenakan biaya Rp 3.500,- untuk biaya kebersihan dan perawatan. Agak susah di jelaskan tentang keindahan pantai ini, better liat foto-foto berikut ini supaya ada gambaran
Disini kita bisa bermain air sambil nyemplung ke laut, main cano, naik perahu, atau sekedar duduk-duduk menikmati suasana.
Tidak jauh dari bibir pantai, ada juga warung-warung yang menjual kelapa dan makanan.
Sarapan dan Packing
Menjelang waktu sarapan, kami kembali ke wisma untuk mengisi perut sambil mulai bersiap-siap untuk pulang. Sambil menunggu waktu keberangkatan dan menunggu beberapa teman selesai packing, The Tensai dan beberapa teman lainnya kembali lagi keluyuran untuk mencari kelapa muda. Oh iya, di Pulau Pari ini banyak penjual makanan, siomay, bakso, otak-otak, gorengan...jadi buat sobat-sobat travelzmania yang hobi makan or gampang laper jangan kuatir....banyak pilihan dan harganya terjangkau...bakso dan siomay Rp 10.000,- per porsi, otak-otak Rp 2.500,- (klo ga salah inget), gorengan Rp 1.000,- per biji....
Dalam usaha mencari kelapa, The Tensai dan beberapa teman singgah di Pantai Kresek yang berada di pinggir jalan menuju area penelitian LIPI -dinamakan Pantai Kresek karena disekitarnya banyak terdapat pohon kresek-. Berhubung kelapanya lagi kosong, akhirnya kami hanya duduk-duduk sambil ngobrol di tempat tersebut.
Back to jkt
Setelah semua akhirnya selesai packing, The Tensai dan rombongan menuju ke kapal untuk memilih tempat duduk, setengah jam kemudian, perjalanan kembali ke sumpeknya perkotaan dimulai...malasnyooooo......pengen lebih lama disini.......Sekitar pukul setengah 3 siang akhirnya The Tensai dan rombongan tiba di Jakarta. Oh iya, penting juga untuk membawa obat-obatan...karena salah satu teman The Tensai keracunan udang, dan semakin menjadi-jadi dalam perjalanan pulang...singkatnya sampai dehidrasi dan harus masuk ke rumah sakit 2 hari.
Impression
Bagi The teTensai, perjalanan ini menyadarkan ntang perlunya kita sebagai manusia untuk melakukan interaksi real dengan orang lain...berbagi momen-momen bersama =), bener juga video Look Up yang sempat booming beberapa waktu lalu...
Selain itu, perjalanan kali ini juga menyadarkan bahwa setiap destinasi memiliki keunikan masing-masing.
Untuk Pulau Pari, yang berkesan adalah Pantai Pasir Perawan yang indah dan tenang....serta serunya bersepeda bersama teman-teman =)
Spot Snorkling Bintang Rama |
Pulau Tikus
Tidak jauh dari tempat snorkling kami, ada sebuah pulau yang kami singgahi, yaitu Pulau Tikus. Nah, untuk menuju ke pulau ini, kita harus berhati-hati ketika turun dari kapal dan berjalan menuju kesana karena ada bulu babi yang nongkrong di sekitar rumput laut, jadi sebisa mungkin berjalanlah di pasir atau area terang supaya bisa terlihat dan mengurangi resiko tertusuk bulu babi.
View dari Pulau Tikus |
Pulau Tikus |
Pulau ini adalah sebuah pulau kecil dimana pada bagian sisi pulau cukup asik untuk bermain disana, dan disisi lain terdapat spot foto yang menarik dengan gradasi air laut yang terhampar luas.
Nice view dari salah satu sisi pulau |
The Tensai enjoying the moment |
Banana Boat
Menjelang sore, The Tensai dan rombongan kembali menuju ke Pulau Pari untuk bermain banana boat dan beristirahat. Banana boat kali ini free, bonus dari travel yang kami pakai....berhubung ada yang tidak berani dan ingin langsung istirahat, The Tensai dapat kesempatan double main ni banana boat...hehehe...
BBQ
Setelah stamina memudar (baca :capek) habis jalan seharian, The Tensai and friends mengambil waktu bersih-bersih badan dan bersantai disekitar wisma, menikmati suasana Pulau Pari dan ngobrol-ngobrol bareng sambil menunggu makan malam tiba. Tidak berapa lama setelah makan malam, sambil menunggu waktu untuk BBQ, kami kembali bersantai sambil ngobrol-ngobrol dan menyiapkan BBQ tambahan yang bahannya sudah kami bawa...sosis, aneka bakso, bawang bombay, dan paprika, serta tusuk sate =).
Bahan BBQ |
Bahan BBQ yg blum di tusuk |
Beberapa saat setelah BBQ siap di panggang, guide kami datang dan mengambilnya. The Tensai dan beberapa teman ikut keluar untuk melihat prosesnya, tetapi karena angin disini kencang dan dingin, The Tensai kembali masuk ke wisma, buat teman-teman yang ingin jalan-jalan malam hari di Pulau Pari sebaiknya bawa jaket yahhh, jaga-jaga klo anginnya lagi sadis....
Pulau Pari Day 2
Pantai Pasir Perawan
Di pagi hari ini, kami bersepeda mengunjungi Pantai Pasir Perawan. Pantai inilah yang menjadi tujuan orang ke Pulau Pari, sebuah pantai yang bagus dan tenang. Untuk masuk ke pantai ini, dikenakan biaya Rp 3.500,- untuk biaya kebersihan dan perawatan. Agak susah di jelaskan tentang keindahan pantai ini, better liat foto-foto berikut ini supaya ada gambaran
Disini kita bisa bermain air sambil nyemplung ke laut, main cano, naik perahu, atau sekedar duduk-duduk menikmati suasana.
Kita dapat menikmati suasana dengan naik perahu disini |
Tidak jauh dari bibir pantai, ada juga warung-warung yang menjual kelapa dan makanan.
Beberapa warung sederhana di Pantai Pasir Perawan |
Sarapan dan Packing
Menjelang waktu sarapan, kami kembali ke wisma untuk mengisi perut sambil mulai bersiap-siap untuk pulang. Sambil menunggu waktu keberangkatan dan menunggu beberapa teman selesai packing, The Tensai dan beberapa teman lainnya kembali lagi keluyuran untuk mencari kelapa muda. Oh iya, di Pulau Pari ini banyak penjual makanan, siomay, bakso, otak-otak, gorengan...jadi buat sobat-sobat travelzmania yang hobi makan or gampang laper jangan kuatir....banyak pilihan dan harganya terjangkau...bakso dan siomay Rp 10.000,- per porsi, otak-otak Rp 2.500,- (klo ga salah inget), gorengan Rp 1.000,- per biji....
Dalam usaha mencari kelapa, The Tensai dan beberapa teman singgah di Pantai Kresek yang berada di pinggir jalan menuju area penelitian LIPI -dinamakan Pantai Kresek karena disekitarnya banyak terdapat pohon kresek-. Berhubung kelapanya lagi kosong, akhirnya kami hanya duduk-duduk sambil ngobrol di tempat tersebut.
Duduk santai di Pantai Kresek |
Back to jkt
Setelah semua akhirnya selesai packing, The Tensai dan rombongan menuju ke kapal untuk memilih tempat duduk, setengah jam kemudian, perjalanan kembali ke sumpeknya perkotaan dimulai...malasnyooooo......pengen lebih lama disini.......Sekitar pukul setengah 3 siang akhirnya The Tensai dan rombongan tiba di Jakarta. Oh iya, penting juga untuk membawa obat-obatan...karena salah satu teman The Tensai keracunan udang, dan semakin menjadi-jadi dalam perjalanan pulang...singkatnya sampai dehidrasi dan harus masuk ke rumah sakit 2 hari.
Impression
Bagi The teTensai, perjalanan ini menyadarkan ntang perlunya kita sebagai manusia untuk melakukan interaksi real dengan orang lain...berbagi momen-momen bersama =), bener juga video Look Up yang sempat booming beberapa waktu lalu...
Selain itu, perjalanan kali ini juga menyadarkan bahwa setiap destinasi memiliki keunikan masing-masing.
Untuk Pulau Pari, yang berkesan adalah Pantai Pasir Perawan yang indah dan tenang....serta serunya bersepeda bersama teman-teman =)
0 comments:
Post a Comment