Tuesday 14 January 2014

Tanjung Papuma - day 4 [29 Desember 2013]

Ini merupakan hari terakhir dari perjalanan kali ini. Berawal ketika saya bangun di pagi hari sekitar pukul setengah 5 untuk menyaksikan sunrise. Sunrise kali ini juga berhasil didapat karena kondisi cuaca yang mendukung. Adanya gugusan karang-karang, serta satu dua perahu nelayan yang melintas di sekitar karang tersebut menjadi pemandangan yang menarik. Secara keseluruhan, sunrise di Papuma ini cukup menarik.
 

Beberapa saat setelah sunrise, sedikit demi sedikit pengunjung mulai terlihat. Cukup ramai karena selain penginapan, di papuma juga terdapat camping ground. Setelah sunrise, saya memutuskan untuk melanjutkan mengeksplorasi Papuma seorang diri menuju Siti Inggil di area lokasi Papuma, yaitu sebuah gazebo kecil diatas bukit yang cukup tinggi. Dari Siti Inggil, kita dapat menyaksikan view papuma dari atas. 


Hummm...mungkin bila melihat sunrise dari tempat ini akan lebih bagus dibanding dari bibir pantai seperti yang saya lakukan tadi. Dari Siti Inggil, saya memutuskan untuk sedikit mengitari Papuma. Papuma ini dapat di putari hanya dengan berjalan kaki, cocok bagi merka yang suka melakukan jalan pagi. Posisi akhir dari rute memutar ini adalah jalan masuk ke cottage berupa rumah-rumah pohon. Entah disewakan atau tidak karena sepertinya cottage - cottage tersebut jarang di tempati, bahkan ada cottage yang tangganya terlihat rapuh.

Sesaat kemudian setelah meneruskan berjalan sedikit dari cottage, saya tiba di wisma tempat kami menginap. Kemudian setelah semua berkumpul, kami segera menuju ke tempat makan didekat pantai untuk sarapan, dan seperti cerita saya di postingan sebelumnya, di pagi hari tersebut saya memesan gurita tauco...hehhehe.

Gurita Tauco.....woghhhhh, enyakkkkkk =)


Rasa khas dari tauco bercampur pedasnya cabe hijau serta gurita yang telah dipotong kecil - kecil begitu menggugah selera. Selain memesan gurita tauco kami juga memesan ikan kerapu, namun saya lupa jenisnya, yang pasti daging ikan kerapu jenis ini masih kalah enak dibandingkan kerapu karang yang semalam saya makan.

Menuju Ranu Agung
Setelah makan, kami segera bersiap-siap untuk pulang dan setelah selesai packing kami segera melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo. Sekitar 40 menit dari probolinggo tepatnya didesa Tiris terdapat sebuah danau yang bernama Ranu Agung, dan Ranu Segaran. Berbekal GPS dari Tab, kami menuju ke desa Tiris, akan tetapi berakhir dengan jalan buntu yang tidak dapat dilalui oleh mobil, yang nampaknya hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh. Humm, sepertinya untuk menuju ke Tiris harus melewati jalur dari Probolinggo ke arah Kraksaan. Akhirnya karena kondisi waktu yang kurang pas, diputuskan untuk langsung menuju ke Surabaya. 

Jalur ini yang akhirnya buntu untuk kendaraan roda empat 


Jalur lain - mungkin untuk menuju Ranu Agung harus melewati jalur ini (bagi sahabat-sahabat travelzmania yang mengetahuinya boleh di share ke saya ya....hehhehe)
Tujuan Mendadak, Ranu Klakah dan Ranu Pakis
Dalam perjalanan kembali ke Surabaya, kami memutuskan mengunjungi danau lain selagi kami berada di Probolinggo. Ranu Pakis dan Ranu Klakah adalah nama dari dua danau tersebut, jaraknya pun berdekatan, hanya sekitar 1 km.

Ranu Pakis

Ranu Klakah




Setelah mengambil beberapa foto di danau-danau tersebut, perjalanan dilanjutkan menuju ke Surabaya. Dan dengan demikian, perjalanan selama 4 hari ini berakhir =)....ada dua tempat yang tidak jadi dikunjungi karena waktu yang mendesak, yaitu GreenBay dan Ranu Agung.
Kedua tempat ini akan saya coba bahas dipostingan berikutnya, semoga....=)

0 comments:

Post a Comment