Route Today: Dreamland » Bebek Bengil / The Dirty Duck @GWK » Blue Point » Jimbaran » Krisna @Sunset Road
Trip 1: Dreamland
Pantai Dreamland, Bali |
The Tourist di Dreamland, Bali |
Kursi pantai di Dreamland, Bali |
Setelah itu kami menuju arah utara pantai, di tempat tersebut hanya ada 2 orang wisatawan asing dan beberapa kursi pantai yang kosong. Kami langsung memilih salah satu kursi pantai itu untuk duduk dan menaruh barang-barang. Tak lama kemudian datang seorang ibu-ibu yang mengatakan bahwa kursi pantai itu disewakan seharga IDR 100K, sehingga kami terpaksa untuk menyewanya.
Pantai Dreamland, Bali |
Awalnya hanya KoanK dan The Tensai yang bermain di air, namun 2M dan Xian akhirnya tergoda juga untuk bermain-main di air. Hanya Bison seorang yang memilih untuk menikmati hembusan angin laut dengan duduk di kursi pantai sambil menjaga barang-barang kami. Tak lama kemudian mulai bermunculan wisatawan-wisatawan asing di spot kami. Satu hal yang tak kami sangka adalah bahwa bermain air di pantai sangat membuat badan capek.
Sate babi di Dreamland, Bali |
Untuk mengisi tenaga, kami memilih sate babi khas bali dengan bumbu kacang yang agak pedas ditambah lontong yang hanya seharga IDR 15K. Sate babi ini dijual di lapangan parkir mobil, ngomong-ngomong tentang parkiran mobil, ada satu lagi perubahan positif dari Dreamland, yaitu telah disediakannya lahan parkir mobil yang luas beserta sarana antar jemput menuju pantai. Setelah puas melahap sate, kami melanjutkan perjalanan menuju Bebek Bengil.
Trip 2: Bebek Bengil
Bebel Bengil a.k.a. The Dirty Duck di GWK, Bali |
Ini dia makanan yang sangat diidam-idamkan oleh Bison, Bebek Bengil a.k.a. The Dirty Duck. Untuk dapat menikmati salah satu hidangan bebek yang terkenal di Bali ini kita harus merogoh kocek senilai IDR 130K. Anda akan mendapatkan 2 potong bebek dengan nasi atau mashed potato, 1 mangkuk salad sayur dan 3 macam sambal dengan taste yang berbeda.
The Tourist di Bebek Bengil (GWK), Bali |
Bebek Bengil yang berpusat di Ubud ini sekarang telah membuka cabang di dalam komplek GWK (tidak sampai masuk gerbang yang mengharuskan untuk membayar tiket). The Tensai dan Bison memuji Bebek Bengil ini sebagai bebek paling enak yang pernah mereka makan.
Lihatlah tampang Bison dan The Tensai yang begitu menikmati Bebek Bengil ini.
Bebek Bengil (GWK), Bali |
Setelah 2M, Bison dan The Tensai selesai melampiaskan hasrat mereka dalam menikmati Bebek Bengil, kami melanjutkan perjalanan kami menuju pantai lainnya.
Trip 3: Blue Point
Pantai Blue Point, Bali |
Petualangan kami berlanjut di Blue Point, pantai yang dulunya bernama Suluban ini memiliki banyak batu karang yang berdiri kokoh. Untuk mencapai ke pantai ini perlu perjuangan extra, karena jarak dari tebing menuju bibir pantai lumayan jauh yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan tangga seadanya dimana beberapa diantaranya memiliki jarak agak tinggi dan curam.
Pantai Blue Point, Bali |
Di Blue Point ini kita bisa berjalan di atas terumbu karang, sesuatu yang jarang ditemui di pantai lain. Apabila kita datang siang hari, kita bisa berjalan agak jauh menuju lautan karena dasar pantai disini datar, sedangkan pada kebanyakan pantai lainnya sehabis pasir ada cekungan ke bawah.
Ketika sedang pasang ketinggian air di pantai ini bisa mencapai 4 meter. Hal ini dapat terlihat dari langit-langit karang yang masih basah dan ditumbuhi tanaman.
2M Bison
KoanK
The Tensai Xian
Kumpulan foto kompilasi dari The Tourist ini diambil ketika kami sedang bersantai ria di Blue Point sambil menikmati pemandangan yang ada, baik itu pemandangan alam maupun dari pengunjung yang ada.
Trip 3: Jimbaran
Sunset di Pantai Jimbaran, Bali |
Jimbaran, salah satu tujuan wajib lainnya yang harus dikunjungi, adalah pilihan utama kami untuk makan malam. By the way, kami baru tahu bahwa ada jalan alternatif dari arah selatan (arah GWK, Dremland, Uluwatu, Blue Point, dkk) menuju Jimbaran. Jalannya kecil namun cukup untuk 2 mobil, agak berkelok-kelok dan naik-turun tetapi benar-benar menghemat waktu dan menghindari kemacetan yang ada.
Menega Cafe, Jimbaran, Bali |
Kami memilih Menega Cafe untuk menikmati hidangan seafood khas Jimbaran. Karena ramainya, kami harus menunggu antrian sekitar 8 orang. Kami tiba jam 17.45 dan baru dapat tempat duduk jam 18.30. Itupun kami masih harus menunggu lagi sekitar 30 menit hingga makanan kami dihidangkan. Sebenarnya makanannya cukup nikmat, sayang ketika tiba dimeja beberapa sudah agak dingin, mungkin karena terlalu lama menunggu kami dapat meja.
Sunset di Pantai Jimbaran, Bali |
Untungnya, disini kami bisa menikmati sunset pertama kami. Jadi kami tidak terlalu suntuk waktu menunggu meja dan makanan kami. Kami memesan 2 porsi udang, 1 ekor ikan gurami, 1 ekor ikan kakap, 1 porsi cumi goreng, 2 porsi kerang bakar dan 5 teh tawar hangat. Untuk semua pesanan itu, kami harus membayar IDR 700K. Setelah kenyang makan, kami menuju ke Krisna di Sunset Road untuk belanja oleh-oleh, setelah itu kami pulang menuju hotel untuk istirahat.
Picture of this Day
"While others jump, I fly" says The Tensai on Dreamland |
0 comments:
Post a Comment