Monday 5 May 2014

Arung Jeram Cicatih River

Arung jeram, semua pasti sudah pada tahu olahraga yang satu ini. Dalam olahraga ini tim akan mengarungi berbagai jeram yang biasanya memiliki karakteristik tersendiri dari titik awal (starting point) sampai menuju titik finish, dimana kekompakan tim sangat dibutuhkan dalam melalui jeram-jeram tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk mencoba arung jeram di Sungai Cicatih, Sukabumi. Arung Jeram Sungai Cicatih memiliki kesulitan grade III-IV. Oh iya, dalam arung jeram ada 6 tingkat kesulitan (diambil dari http://ggs-adventure.blogspot.com/2014/01/tingkat-level-kesulitan-arum-jeram.html), yaitu :
  • Tingkat 1
    Tingkat kesulitan sungai yang paling rendah, dengan arus yang bervariasi dari flat (datar) dan relatif tenang, sampai sedikit beriak pada beberapa tempat.
  • Tingkat II
    Sungai dengan tingkat kesulitan rendah-menengah. Cocok untuk pemula: sungai yang lebar dan arus yang cukup deras, lintasan pengarungan jelas sehingga tidak memerlukan pengamatan terlebih dahulu.
  • Tingkat III
    Sungai dengan tingkat kesulitan menengah; jeram mulai tidak beraturan dan cukup sulit, serta dapat menenggelamkan perahu. Manuver-manuver pada arus deras serta kontrol perahu pada lintasan sempit sering diperlukan.
  • Tingkat IV
    Sungai dengan tingkat kesulitan menengah-tinggi. Sungai ini memiliki arus yang sangat deras namun masih dapat diprediksi dengan pengendalian perahu yang tepat. Teknik pengarungan sungai ini sangat tergantung karakter sungai itu sendiri. Pasalnya, sungai dengan tingkat kesulitan ini sangat beragam dan berbeda-beda walau memiliki tingkat kesulitan yang sama.
  • Tingkat V
    Sungai dengan tingkat kesulitan tinggi. Hanya cocok untuk pengarung jeram yang sudah menguasai teknik pengarungan dan memiliki pengalaman yang cukup pada sungai Sungai pada class ini memiliki jeram yang banyak dan panjang dengan berbagai rintangan yang dapat menyebabkan resiko tambahan bagi seorang pendayung.
  • Tingkat VI
    Sungai dengan tingkat kesulitan tertinggi. Pengarungan di sungai ini hampir tidak mungkin dilakukan karena jeram yang ada tidak dapat diprediksi dan sangat berbahaya. Konsekuensi suatu kesalahan dalam pengarungan di sungai ini sangat berat; tindakan penyelamatannya hampir tidak mungkin dilakukan. Sungai dengan tingkat kesulitan ini hanya untuk tim khusus yang memiliki keahlian tinggi--bukan untuk diarungi perorangan--setelah seringkali mengarungi sungai tingkat kesulitan class V.
Dalam kesempatan kali ini, ada 20 jeram yang dilalui, dimana pada pertengahan perjalanan ada kesempatan untuk beristirahat, menepi untuk makan kelapa dan snack. Nama jeramnya pun juga bermacam - macam, ada jeram ngehek, jeram jontor, jeram serius, jeram kuku patah, jeram gigi, jeram zig-zag, jeram asmara, jeram harga diri, dll......kok ga keren ya nama-namanya.....wohohohoho.....
Berikut beberapa foto dari kegiatan yang saya lakukan.




Untuk melalui jeram-jeram diatas, dibutuhkan kerjasama dan kekompakan tim dalam melakukan komando - komando yang ada pada rafting, misalnya dayung maju, dayung mundur, ada juga komando boom, yaitu peserta segera mengangkat dayung dan jongkok ke dalam perahu, serta berpegangan pada perahu untuk menjaga keseimbangan badan agar tidak terlempar keluar.

Secara keseluruhan, cukup seru juga rafting kali ini.


0 comments:

Post a Comment