Tuesday, 13 June 2017

A Trip to Dieng (part 2)

Tiba di Dieng
Dieng....akhirnya The Tensai tiba kembali disini...
Tempat pertama yang kami tuju adalah Kawah Sikidang, kawah yang sudah terkenal di kawasan Dieng. Banyak sekali pengunjung yang datang ke tempat ini. Semakin dekat dengan kawah, bau belerang dan asap semakin keras tercium. Area disekitar kawah ada pula yang digunakan untuk kegiatan off road motor.

Kawah Sikidang

Pagar Pembatas di Kawah Sikidang

Air Kawah yang Bergejolak Karena Panasnya

Selanjutnya kami menuju ke Telaga Warna dan Batu Pandang Ratapan Angin. Sama dengan di Kawah Sikidang, pengunjung di Telaga Warna pun cukup banyak. Sebenarnya di area Telaga Warna ini ada dua telaga. Untuk menuju telaga lainnya itu kita cukup mengikuti jalan setapak yang ada...nantinya kita akan melalui rawa kecil yang dipenuhi rumput disamping kita...don't worry, jalannya nyaman kok. 

Telaga Warna Dieng

Rawa Kecil
Nah, setelah melihat Telaga Warna dari dekat, kini saatnya melihatnya dari jauh...dari atas. Kami menuju ke lokasi yang berada didekat Dieng Theatre yaitu Batu Pandang Ratapan Angin. Dari parkiran, kita harus berjalan kaki, naik untuk dapat tiba di spot-spot Batu Pandang tersebut. View dari atas ternyata memang indah.
Batu Pandang Ratapan Angin
Ortu The Tensai Berfoto di Batu Pandang Ratapan Angin

View Telaga Warna Dari Sekitar Batu Pandang Ratapan Angin
The Hidden Place, Bukit Skoter Dieng
Hari mulai sore ketika kami selesai di Batu Pandang Ratapan Angin. Berikutnya kami menuju ke tempat yang tidak banyak diketahui orang. Bukit Skoter Dieng, secuil surga yang tersembunyi diatas, dibelakang desa tempat rumah-rumah penduduk. Untuk menuju kesana kita harus melewati gang-gang kecil didesa tempat penduduk tinggal. Bahkan ketika kami tiba dibawah bukit tersebut, mobil harus diparkirkan sangat rapat dipinggir jalan dan kami berjalan kaki keatas bukit tersebut. Pemandangan dari atas bukit tidak perlu dipertanyakan lagi, it is so gorgeous...

Bukit Skoter Dieng

Hamparan Desa yang Terlihat Indah

Lahan Tanaman yang Tersusun Rapi
Setelah beberapa saat menikmati view dari Bukit Skoter, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju homestay tempat kami menginap yang berada di dekat Telaga Cebong di Desa Sembungan, desa tertinggi di pulau Jawa. Singkat cerita setibanya di homestay kami langsung beristirahat melepas lelah.

to be continued...

0 comments:

Post a Comment