Sunday, 19 June 2016

Menjejak Nirwana Jogja

Jogja, salah satu daerah yang sudah sangat dikenal di Indonesia bahkan mancanegara sebagai tujuan wisata. Berbagai julukan pun tercipta untuk kota ini...Kota Seniman, Kota Pelajar, Kota Gudeg, dan beberapa sebutan lain. Memang tidak berlebihan nampaknya bila kota ini menjadi sangat terkenal...dan melalui tulisan ini, The Tensai akan mencoba menceritakan sedikit "magic" dari daerah ini...dari perjalanan singkat The Tensai Menjejak Nirwana Jogja .... here we go ...

Day 1 [28 mei 2016]
Jumat malam sekitar pukul 12, The Tensai dan rombongan berangkat dari Surabaya menuju Jogja. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 7,5 jam. Sekitar pukul 7 pagi kami tiba di Prambanan dan makan pagi disana. Bagi para travelers yang mengunjungi Prambanan di pagi hari seperti kami, jangan khawatir dengan sarapan, karena sudah ada penjual yang menawarkan makanan. Kami segera memesan makanan dan duduk di tikar yang sudah disediakan penjual makanan di sekitar parkiran Prambanan. Jam 7.30 setelah pintu masuk Prambanan dibuka, kami mulai menuju kesana. Harga tiket masuk untuk pengunjung lokal adalah 30.000 rupiah.

Prambanan yang merupakan salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO atau UNESCO world heritage sempat terkena gempa tahun 2006 silam, gempa tersebut berdampak cukup signifikan pada candi ini dan usaha rehabilitasi pun dilakukan.

Usaha Rehabilitasi Prambanan - Travelzmania
Untuk menuju area candi, dari papan usaha rehabilitasi tadi, kita perlu berjalan lagi sedikit. Bagi travelers yang menggemari fotografi sebelum sampai di dalam area Candi Prambanan sepertinya akan berhenti sebentar untuk mengambil foto dari kejauhan seperti yang dilakukan The Tensai...hahahaha..

Candi Prambanan (sebelum masuk ke area dalam candi) - Travelzmania

Setelah mengambil beberapa foto, The Tensai melanjutkan menuju ke area didalam Candi Prambanan. Ternyata area dalam Candi Prambanan terdiri dari beberapa ruangan - ruangan kecil yang meninggi.

Area di dalam Candi Prambanan - Travelzmania

Setelah beberapa lama berkeliling area dalam candi, The Tensai mencoba untuk mengambil foto ke arah masuk, dan ternyata jumlah pengunjung sudah sangat meningkat dibandingkan pada waktu The Tensai n famz tiba tadi.

Pengunjung Candi Prambanan yang terus berdatangan - Travelzmania

Sebelum keluar dari Prambanan menuju tujuan berikutnya, The Tensai tidak lupa pula untuk eksis di kamera =). Oh ya, untuk menuju kembali ke area parkir kita harus berjalan cukup jauh mengitari area Candi Prambanan dan tentunya hal tersebut menawarkan view lain yang indah untuk di capture...

Candi Prambanan - Travelzmania

Adapula versi lain yang The Tensai ubah menjadi hitam putih untuk ditampilkan di 500px. Nah buat sobat - sobat Travelzmania yang belum pada tahu, The Tensai hobi fotografi...klo mau iseng cek aja ya hasil jepretan or pengarahan dari The Tensai di 500px.com/lisinhuan...selain The Tensai, geng Travelzmania yang doyan fotografi adalah Koank, dan Xian...tetapi sepertinya mereka tidak terlalu aktif di 500px, sepertinya perlu di paksa-paksa nih untuk mau aktif di 500px....ahahhaha.

Keluar dari Prambanan, The Tensai n famz menuju Bandara Adi Sucipto untuk menjemput kakak (cece) The Tensai, dari sana menuju Hotel Kusuma yang berlokasi di Condong Catur, Sleman. Hotel ini pelayanannya bagus, recommended. Setelah check in dan beristirahat sebentar, kami menuju ke Kalibiru.

Kami tiba di Kalibiru sekitar pukul setengah 5 sore. Ternyata Kalibiru memang bagus, disini pengunjung dapat berjalan diatas jembatan gantung, bermain flying fox, berfoto dipohon, atau hanya sekedar meng-explore dan melihat-lihat keindahan alam sambil bersantai. Kalau The Tensai tidak salah ingat berdasarkan penuturan dari petugas disana, di Kalibiru ini ada 3 spot untuk foto hunting, dan ada 5 area gardu/pos pandang. The Tensai sendiri meng-explore semua spot foto.

Keindahan Wisata Alam Kalibiru - Travelzmania


Di pinggir jalan sekitar area spot foto kedua , kita dapat menemukan pondok-pondok dengan penjual makanan dan minuman di didalamnya. Hunting foto sunset di Kalibiru, The Tensai memutuskan untuk menuju ke spot ketiga. Hummm....sayangnya cuaca agak kurang bersahabat, agak mendung menjelang sunset.

Mendung di Kalibiru  - Travelzmania

Di sekitar spot foto ketiga ada taman bermain kecil. Ada ayunan dan beberapa permainan kalau tidak salah ingat. Memandangi alam yang indah dari spot foto ketiga ini sangat menenangkan hati dan pikiran, apalagi sedang sepi saat The Tensai tiba disana.

Ayunan di Kalibiru - Travelzmania

Dari spot foto ketiga, The Tensai menuju kembali ke atas ke spot foto pertama untuk bergabung dengan keluarga The Tensai. Dari sana kami menuju parkiran dan pulang dari Kalibiru.

The Tensai n famz @Kalibiru - Travelzmania
Oh ya, sedikit tips bagi sobat - sobat Travelzmania yang ingin mengunjungi Kalibiru. Untuk dapat merasakan sensasi berfoto dipohon dan lain sebagainya, sebaiknya datang sebelum pukul 4 sore, karena sekitar pukul tersebut sudah tidak menerima tambahan antrian lagi. Bahkan mungkin sebaiknya mengatur waktu yang sesuai dengan iten sobat-sobat Travelzmania untuk menginap di Kalibiru karena di Kalibiru ini disediakan penginapan.

Pulang dari Kalibiru, kami makan malam di Jogja Paradise. Sebuah taman makan yang cukup ramai dikunjungi, tempatnya enak dan banyak pilihan, recommended. Dari sana kami melanjutkan melihat Malioboro -yang seperti biasa, sangat ramai penuh dengan orang- menggunakan mobil sebelum kembali ke hotel untuk beristirahat.

Day 2 [29 mei 2016]
Pagi ini setelah pergi ke gereja dan sarapan di hotel, kami menuju ke Hutan Pinus Mangunan yang berada tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan. Ketika kami tiba disana kalau tidak salah sekitar pukul 10, ternyata sudah banyak sekali pengunjung. Hummm...bagi The Tensai, Hutan Pinus Mangunan ini sebenarnya bagus dan memberikan nuansa berbeda, namun pada saat itu pengunjung sangat banyak sehingga kurang ok untuk spot fotografi alam. Mungkin bagi penggemar fotografi ada baiknya datang ke tempat ini jauh lebih pagi ketika masih sepi.

Hutan Pinus Mangunan - Travelzmania

Perjalanan berlanjut ke Kebun Buah Mangunan. Oh ya, bagi para travelers dan sobat - sobat travelzmania yang ingin menuju ke Hutan Pinus Mangunan dapat mengikuti petunjuk arah ke Kebun Buah Mangunan terlebih dahulu. Nanti ketika hampir tiba di Kebun Buah Mangunan, akan ada jalan bercabang dua...satu menuju Hutan Pinus dan satu lagi Kebun Buah, namun papan petunjuknya cukup jelas.

Setibanya di Kebun Buah Mangunan, pengunjung bisa memilih untuk parkir diatas atau dibawah. Apabila parkir dibawah, pengunjung dapat trekking untuk menuju ke atas. Menurut The Tensai, sebaiknya mengunjungi Kebun Buah Mangunan pada pagi hari sekaligus berburu sunrise sehingga kita bisa mendapat view kabut yang indah. Nah, berhubung The Tensai tiba disana siang hari sekitar pukul 11, maka view ini yang didapat...tidak ada kabut

Kebun Buah Mangunan - Travelzmania

Naik keatas sedikit dari area tempat melihat pemandangan ini, ada spot berfoto dengan burung hantu yang dijalankan oleh beberapa orang dengan pembayaran yang sukarela...menarik bukan =)

Si Johny - Travelzmania
Temannya Johny - Travelzmania
Setelah puas berfoto dengan burung hantu tersebut kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti sekaligus makan siang disana, sebelumnya kami juga mampir sebentar di Goa Maria Tritis yang searah dengan Pantai Indrayanti. Setibanya di Pantai Indrayanti kami langsung menuju ke salah satu resto dan memesan makanan untuk mengisi perut. Sembari menunggu makanan datang, The Tensai meng-explore sendiri pantai ini...

Di ujung kanan dan kiri pantai ini ada bukit untuk melihat view dari atas dan untuk naik kesana kita harus membayar. The Tensai sendiri sempat berjalan sampai ke ujung satunya yang jauh dari resto tempat kami makan karena penasaran.

Pantai Indrayanti - Travelzmania

Tepat ketika The Tensai kembali ke resto, beberapa saat kemudian makanan mulai berdatangan...segera saja kami makan siang. Setelah mengisi perut, kami semua naik ke bukit yang dekat dengan resto tempat kami makan siang dan melihat-lihat sebentar view pantai dari bukit tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, yaitu Embung Nglanggeran.

View Pantai Indrayanti dari salah satu bukit disana - Travelzmania

Untuk tujuan awal, setelah Pantai Indrayanti sebenarnya kami mau menuju Pantai Jogan...jadi rutenya adalah Pantai Indrayanti - Pantai Jogan - Embung Nglanggeran... akan tetapi karena waktu yang sudah mepet, dari Pantai Indrayanti kami langsung menuju ke Embung Nglanggeran.

Perjalanan dari Pantai Indrayanti ke Embung Nglanggeran membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Saran The Tensai sebaiknya sobat - sobat travelzmania menggunakan GPS untuk menuju kesana, karena ketika hampir tiba di tempat tersebut, petunjuk jalan yang jelas sepertinya tidak ada (mungkin juga The Tensai miss melihat petunjuk jalan)...jadi sebaiknya menggunakan GPS.

Area parkir di tempat ini sangat luas. Pemandangan di area parkir pun ternyata indah, batu - batu raksasa yang megah dan menjulang tinggi akan memanjakan mata pengunjung.

View di area parkir Embung Nglanggeran - Travelzmania

View dari sekitar embung juga sangat indah. Pengunjung dapat menuju ke embung dengan menaiki anak tangga yang cukup tinggi. Begitu tiba disana pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya view yang ada...ketenangan embung dengan background alamnya akan memberikan sensasi tersendiri.

View dari sekitar Embung Nglanggeran - Travelzmania

View sawah dengan Gunung Batu yang megah @Embung Nglanggeran - Travelzmania
Dari Embung Nglanggeran ini, kami melanjutkan perjalanan menuju ke hotel untuk beristirahat. Bagi sobat - sobat travelzmania yang ingin menikmati gemerlap cahaya kota Jogja di malam hari dapat mampir ke Bukit Bintang Patuk sebelum menuju ke Jogja.

Day 3 [30 mei 2016]
Singkat saja, hari ketiga ini tempat yang dituju adalah Keraton Jogja dan sekitarnya. Kita dapat menggunakan becak motor yang akan mengantar kita ke 4 lokasi, yaitu toko penjual bakpia, toko penjual kaos dagadu, tempat abdi dalem Keraton Jogja yang menjual berbagai lukisan, dan yang terakhir adalah Keraton Jogja tersebut. Setelah berkeliling Keraton Jogja, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Prawirotaman untuk makan siang di Warung Heru yang terkenal dengan menu Mangut Lele dan Rawon. Dari Warung Heru ini, cece The Tensai diantar ke Grand Quality Hotel karena dia harus mengikuti semacam konferensi dan masih stay beberapa hari di Jogja...The Tensai diantar ke Bandara karena harus ke Samarinda untuk urusan pekerjaan...ortu dan tante The Tensai kembali ke Surabaya.

Impression
Humm.....bagi The Tensai perjalanan ini memberikan nyawa/semangat baru bagi The Tensai untuk lebih sering melakukan perjalanan - perjalanan ke tempat - tempat baru yang belum pernah dikunjungi...karena dengan bepergian bersama teman/sahabat/keluarga, akan tercipta memori - memori...terutama ditengah segala macam kesibukan yang ada...bagi The Tensai....traveling = kebutuhan, dan memori = priceless...

Untuk Jogja sendiri sudah mendapatkan ruang khusus dalam hati The Tensai...keramahan penduduknya, kenikmatan kulinernya, berbagai tempat wisatanya.....layak untuk di kunjungi......layak untuk sekali lagi merasakan indah, unik, serta nikmatnya Menjejak Nirwana Jogja...

0 comments:

Post a Comment