LOJF Serpong Goes To Ciwidey

Hallooo sobat-sobat Travelzmania, kali ini The Tensai mau sharing liburan di Ciwidey kemarin tanggal 10 - 11 Desember 2016...tepatnya di Glamping Lakeside Rancabali.

Tempat wisata baru ini sedang hot-hotnya sekarang. Memadukan keindahan Situ Patenggang, kenyamanan Glamping, dan keunikan Pinisi Resto yang nampaknya menjadi icon dari Glamping Lakeside Ciwidey ini.

Uniknya Pinisi Resto

Pinisi Resto yang baru saja soft opening pada tanggal 7 Juli 2016 ini adalah resto unik yang didesain dengan bentuk Kapal Pinisi sehingga pengunjung seakan-akan sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar. 

Sekilas LOJF
Kali ini The Tensai berangkat bersama-sama dengan teman-teman LOJF. 

Apa itu LOJF ?

Light of Jesus Family (LOJF) adalah sebuah komunitas Katolik yang merupakan bagian dari Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Agung Jakarta.

Bagi sobat-sobat yang ingin tahu lebih lanjut cek aja websitenya lojf-indo.org siapa tahu berguna buat sobat-sobat... 

Perjalanan di Mulai

Berangkat pukul 4 pagi, perjalanan ini kami tempuh sekitar 8,5 jam (include makan pagi di rest area dan makan siang di daerah Rancabali

Wefie Dalam Perjalanan

Makan Siang di Ikan Bakar Ciwidey

Setelah makan siang, berhubung waktu check-in adalah pukul 2 siang, maka kami menuju ke Ranca Upas terlebih dahulu. Dalam perjalanan ke Ranca Upas, ternyata kita akan melewati area masuk Kawah Putih. Untuk masuk ke Kawah Putih sampai diatas dengan mobil pribadi akan dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,- diluar biaya per kepala, atau dapat parkir dibawah dan naik angkutan yang telah disediakan oleh pengelola Wisata Kawah Putih dengan membayar tentunya. Akhirnya setelah berembuk, kami memutuskan untuk langsung menuju Ranca Upas.

Ranca Upas

Ranca Upas ini merupakan kawasan bumi perkemahan yang cukup terkenal. Selain itu, disini juga terdapat Penangkaran Rusa dan Kolam Pemandian Air Panas.

Ranca Upas

Setibanya di Ranca Upas, kami langsung menuju ke area Penangkaran Rusa. Disini pengunjung dapat membeli wortel seharga Rp. 10.000,- untuk memberi makan rusa-rusa yang ada disana...dan untuk pengunjung yang ingin turun dan berinteraksi lebih dekat dan lebih bebas dengan rusa-rusa tersebut, maka dapat menyewa sepatu bot dengan merogoh kocek Rp. 20.000,-

Rusa Yang Menanti Makanan

Platform (Semacam Rumah Panggung) Penangkaran Rusa

Wefie di Penangkaran Rusa Ranca Upas

Puas di Ranca Upas, kami menuju ke Glamping Lakeside yang berada tidak jauh dari Ranca Upas. Barisan Kebun Teh yang indah menemani kami selama perjalanan.

Wefie Dulu di Kebun Teh

Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey
Setibanya di sana, kami segera check-in dan menuju tenda kami, berikut interior dalam tenda kami

Suasana Kamar Tidur

Kamar Mandi Dengan Shower

Kamar Mandi Yang Bersih

Tenda ini dilengkapi dengan balkon agar pengunjung dapat menikmati view dari Situ Patenggang dan Area Glamping dengan nyaman

View Dari Balkon

View Lain Dari Balkon

Sambil menunggu teman lain yang menyusul kemari, kami berkeliling area glamping menikmati view yang ada. Di sisi kiri dari jalan yang kami lalui, bangunan-bangunan tenda yang berjejer di kebun teh memberikan view yang menarik...sementara di sisi kanan, keindahan dan ketenangan Situ Patenggang seakan menghipnotis kita untuk berfoto atau untuk sekedar mengaguminya.

Tenda - Tenda di Kebun Teh

Tenangnya Situ Patenggang

View Tenda di Samping Situ Patenggang

Oh ya, bagi sobat-sobat yang ingin berkunjung ke tempat ini, disarankan membawa jaket karena sore hari udara mulai dingin.

Tidak lama kami berjalan, kami tiba di dekat Pinisi Resto yang unik tersebut.

Pinisi Resto di Depan Mata

Akhirnya sekitar pukul setengah 6 sore kalau tidak salah, teman kami yang menyusul tiba. Segera saja kami kembali ke tenda kami untuk menemui mereka. Ternyata view menjelang gelap disaat lampu-lampu mulai menyala sangatlah indah...

Menjelang Gelap di Glamping Lakeside

Setelah crew kami lengkap, acara selanjutnya dimulai....steamboat.....kami beruntung, cewek-cewek di crew kami pada pintar masak, ahahaha.....mereka bahu-membahu menyiapkan menu steamboat...sesaat kemudian kami dapat menikmati hasil kerja keras mereka untuk makan malam...thanks yaaaaa girls =)

Steamboat Ready

Ritual Wajib Sebelum Makan, Foto Dulu

After makan malam, ronde kedua dimulai...snack, beer, dan sosis menemani kami ngobrol sebelum tidur...singkat kata setelah cukup lama kami ngobrol, satu per satu mulai mengantuk dan kami pun beristirahat. 

The Next Day

Pagi hari sekitar pukul setengah 5, The Tensai terbangun dan susah untuk bisa tidur kembali...akhirnya setelah tidur ayam sekitar 1 jam, The Tensai memutuskan untuk mandi dan hunting foto di Pinisi Resto mumpung masih pagi hari dan belum banyak orang...dan semuanya itu terbayar...segarnya udara pagi dan indahnya view Pinisi Resto disaat sepi menyambut The Tensai =)

Indahnya View di Sekitar Pinisi Resto

Jembatan Gantung Untuk Masuk ke Pinisi Resto

Sepertinya Ini Snack Bar

View dari lantai 2 Pinisi Resto lebih menarik lagi...

Situ Patenggang Berselimut Kabut

View Dari Lantai 2, Berasa One Piece Ngga =)

Setelah cukup puas, The Tensai kembali berkeliling area glamping sambil mencari-cari spot yang bagus. Ternyata didekat tenda kami ada spot yang bagus dimana banyak terdapat bunga lavender...

Indahnya Situ Patenggang di Pagi Hari

Lavender Yang Tumbuh Subur di Glamping Lakeside Ciwidey

Ketika beberapa teman LOJF terlihat sudah ready, The Tensai kembali ke tenda dan beristirahat sambil menunggu semuanya siap untuk breakfast. Sesaat kemudian, kami semua menuju ke Pinisi Resto untuk sarapan.

Breakfast, Let's Eat

Setelah kenyang, kami menghabiskan waktu di resto ini untuk bersantai dan berfoto-foto sebelum kami berkeliling area glamping lebih jauh.

Keceriaan di Pinisi Resto

Wefie di Jembatan Gantung Untuk Masuk ke Pinisi Resto

Dari Pinisi Resto kami berjalan ke bawah menuju area penyewaan perahu...pengunjung dapat menyewa perahu untuk menuju ke pasar wisata di seberang. Di dekat area penyewaan perahu banyak penjual makanan dan souvenir, selain itu ada juga area Batu Cinta (sebenernya bingung juga yang mana Batu Cintanya)...singkat kata kami menghabiskan sedikit waktu disana sebelum kembali ke tenda kami untuk persiapan check-out.

Another Wefie

Sang Fotografer Ngeksis

Mesra di Bukit Cinta

Duduk - Duduk, Bercanda, Santai Dekat Batu Cinta

Foto - Foto di Sekitar Batu Cinta

Lagi Nolongin Cewek Ceritanya

Pukul 12 siang lebih sedikit, kami check-out dan berencana ke Kawah Putih sebelum pulang...baru berjalan sebentar, kami menepikan kendaraan kami karena tergoda untuk berfoto dengan background kebun teh yang indah...

Ngeksis Dulu di Kebun Teh Sebelum Pulang

Ngeksis di Kebun Teh Sebelum Pulang (Pak Boss Ikutan)

Setelah keluar dari area Glamping Lakeside ini, kami melihat ternyata volume kendaraan sangat padat...jauh berbeda dibandingkan kemarin. Rencana awal kami hendak mampir di Kawah Putih kami batalkan karena ternyata area parkir bawah Wisata Kawah Putih sudah sangat penuh dengan kendaraan...kami langsung melanjutkan perjalanan pulang...

Demikianlah sedikit sharing perjalanan The Tensai kali ini bersama Keluarga LOJF

Impression
Bagi The Tensai, perjalanan ini kembali menumbuhkan semangat untuk mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya. Perjalanan ini juga menjadi sebuah reminder bagi The Tensai akan pentingnya suatu keluarga/komunitas. Untuk Glamping Lakeside Cidiwey sendiri cukup menarik dan unik, mungkin next time The Tensai akan kembali kesini...

Read More

Kembali ke Baluran

Melanjutkan perjalanan dari Gunung Ijen, The Tensai and famz menuju Taman Nasional Baluran. Taman Nasional ini terletak di daerah Situbondo, Jawa Timur. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini, untuk mendapatkan sedikit suasana Afrika bisa mengunjunginya saat musim kemarau. Di musim kemarau, rumput-rumput di savana bekol akan menguning.

Tidak banyak sih yang akan The Tensai sharing kali ini, klo sobat-sobat travelzmania ingin tahu lebih banyak tentang Baluran bisa baca postingan The Tensai yang dulu mengenai Taman Nasional Baluran di waktu libur Natal dan Tahun Baru.

Tiba disana sore hari, kami langsung menuju ke penginapan di Pantai Bama. Sesaat kemudian, The Tensai diantar menuju ke Savana Bekol karena ingin hunting foto sebentar sambil menikmati view di Savana Bekol. Setibanya di Savana Bekol, The Tensai langsung naik ke menara pandang yang ada disana....sayang sekali, kondisi menara pandang sudah kurang terawat dibandingkan dengan waktu pertama kali The Tensai mengunjungi Baluran. Namun tetap saja, bagi pecinta alam menyaksikan view savana dari atas menara pandang sungguh menyenangkan....pikiran menjadi tenang dan damai.

Kawanan Rusa - View Dari Menara Pandang

View Savana Bekol dan Gunung Baluran Dari Menara Pandang

View Lain Dari Menara Pandang

Puas di menara pandang, The Tensai melanjutkan dengan berkeliling di sekitar penginapan/wisma di Bekol sambil menikmati suasana savana di sore hari.

Merak di Savana Bekol

Monyet di Pohon

Siluet di Sore Hari Dekat Savana Bekol

Beberapa saat kemudian, The Tensai di jemput dan kembali menuju ke Pantai Bama. Saat tiba disana, terlihat banyak sekali monyet yang sepertinya sedang mencari makan di Laut yang sedang surut.

Monyet Yang Mencari Makan di Sore Hari di Pantai Bama

Laut di Pantai Bama Yang  Sedang Surut di Sore Hari

Setelah menyaksikan tingkah laku kawanan monyet tersebut, kami menuju ke wisma tempat kami menginap dan beristirahat. 

Keesokan Hari 

Pagi hari di Pantai Bama memang indah, kita dapat menyaksikan laut yang berwarna keemasan terkena cahaya matahari. Saat The Tensai mondar mandir menikmati keindahan pagi hari tersebut, The Tensai melihat ada satu pohon yang daunnya sudah rontok, langsung saja The Tensai beraksi mengambil gambar siluet pohon tersebut.

Pagi Hari di Pantai Bama

Siluet Pohon di Pantai Bama

Sekitar pukul 8 pagi, The Tensai memutuskan untuk berkeliling menuju bekol sendirian sambil hunting foto. Di Pagi hari, banyak sekali kelompok kawanan Rusa di sepanjang Savana Bekol.

Kawanan Rusa

Ketika hampir tiba di wisma-wisma Bekol, The Tensai melihat dari jauh kawanan merak yang sedang minum di kubangan air yang ada di savana. The Tensai segera memarkir mobil dan mengambil foto kawanan merak tersebut.

Kawanan Merak di Savana Bekol

Sebelum kembali ke Pantai Bama The Tensai juga memotret Savana Bekol dengan background Gunung Baluran yang indah.

Savana Bekol Dengan Background Gunung Baluran

Setibanya di Pantai Bama, The Tensai segera beristirahat dan bersiap-siap untuk pulang kembali ke Surabaya.

Dalam perjalanan menuju Savana Bekol dari Pantai Bama, kembali kami menemui kawanan rusa yang sedang merumput di savana. Rusa dengan tanduknya yang bercabang terlihat sangat anggun dan gagah.

Gagahnya Sang Rusa

Rusa - Rusa Berlari Bebas

Pagi itu jalanan di Savana Bekol sangat sepi, tidak seperti kemarin yang cukup banyak kendaraan.

Jalan di Savana Bekol Menuju Pantai Bama

Ditengah perjalan kami di Savana Bekol, kami melihat kawanan kerbau liar yang merumput dan bertemu pula dengan pengunjung lain yang berkunjung, mereka malah memotret kawanan kerbau liar tersebut dari atas menggunakan drone. Sembari kami ngobrol santai dengan mereka, The Tensai memotret kerbau - kerbau liar tersebut dan kendaraan yang kami gunakan dalam rangkaian perjalanan kali ini yang sudah berbalut debu dan lumpur.

Mobil Yang Kami Gunakan

Kerbau Liar Sedang Merumput di Savana Bekol

Oh ya, bagi pengunjung di savana perlu waspada juga bila masuk ke area savana karena berdasarkan pemberitahuan dari penjaga disana, savana merupakan habitat ular...bahkan di dekat area kawanan kerbau liar tersebut ada papan peringatan.

Papan Peringatan

Sesaat kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang, dan sebelum keluar dari area Savana Bekol kami singgah sebentar di area penangkaran Banteng Jawa.

Anak Banteng Jawa

Banteng Jawa

Sekian perjalanan kali ini.....salam =)

Read More